GERBANG PINTU UTAMA |
Sejarah
Klenteng Gedung Batu Sam Poo Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yaitu yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Terletak didaerah Simongan, sebelah barat daya kota Semarang. Tanda yang menunjukan bekas petilasan yang berciri keislaman dengan ditemukannya tulisan "Marilah kita mengeningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an).
Disebut gedung batu karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Orang Indonesia keturunan Cina menganggap bangunan itu adalah sebuah Klenteng , mengingat bentuknya berstruktur Cina sehingga mirip sebuah Klenteng. Sekarng tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang atau tempat untuk berziarah. Untuk kepreluan tersebut, didalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Dijen. Padahal Laksamana Cheng Ho adalah seorang Muslim, tetapi oleh mereka dianggap Dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tao menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.
Menurut cerita Laksamana Zheng He sedang berlayar melewati laut Jawa ada seorang awal kapalnya yang sakit, ia memerintahkan membuang sauh. Kemudian ia merapat ke pantai utara Semarang dan mendirikan sebuah Masjid ditepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi Klenteng. Bangunan itu sekarang telah berada ditengah Kota Semarang di akibatkan pantai utara Jawa selali mengalami pendangkalan diakibatkan adanya sedimentasi sehingga lambat-laun daratan akan semakin bertambah luas.
Konon, setelah Zheng He meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya, banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan kawin dengan penduduk setempat. Mereka bersawah dan berladang ditempat itu. Zheng He memberikan pelajaran bercocok tanam serta menyebarkan ajaran-ajaran Islam.
Klenteng Sam Poo Kong selain tempat ibadah dan ziarah , juga Klenteng ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Ojo Lali... Visit teng Jawa Tengah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar