Rabu, 09 Mei 2012

Masjid Menara Kudus

SUNAN KUDUS
(Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan)
 Al-Quds, Palestina, 9 September 1400
Wafat :
Kudus, Jawa Tengah, 5 Mei 1550
Agama : Islam Sunni

MASJID MENARA KUDUS
Lokasi : Kudus, Jawa Tengah
Arsitektur : Masjid

Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al-Aqsa dan Masjid Al-Manar) adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan budaya Islam dengan budaya Hindu. Bentuknya tidak akan bisa ditemui kemiripannya dengan berbagai menara masjid dipenjuru dunia manapun. 


Keistimewaan Masjid Menara Kudus
Menara Kudus merupakan simbol akulturasi anatar kebudayaan Hindu-Jawa dengan Islam, arsitektur dari Masjid Menara Kudus ini menyerupai candi-candi di Jawa Timur pada masa Majapahit (Candi Jago) dan menyerupai Menara Kukul di Bali.
Menara ini memiliki ketinggian 17 meter dan luas sekitar 100 meter persegi. Ciri lain yang mudah diidentifikasi pengunjung adalah penggunaan material batu bata yang dipasang tanpa perekat semen sebagai bahan utama bangunan. Sunan Kudus membangun menara ini hanya dengan menggosok-gosokan batu bata yang satu dengan dengan batu bata lainnya hingga lengket.
Pada bagian ujung menara yang beratap dua lapis dengan kontruksi kayu jati yang ditopang empat saka guru terdapat semacam Mustaka (kubah) mirip atap tumpang pada masjid-masjid tradisional Jawa. Fungsi dari Menara itu adalah untuk mengumandangkan Adzan. Tempat wudlu yang juga disusun dari batu bata merah. Puncurannya berbentuk kepala arca berjumlah delapan buah. Hal ini dekat dengan falsafah Buddha,
Asta Sanghika Marga (delapan jalan utama) yang merujuk pada :
1. Pengetahuan
2. Keputusan
3. Perbuatan
4. Cara Hidup
5. Daya
6. Usaha
7. Meditasi
8. Keutuhan

Dilarang Sembelih Sapi, Hormati Masyarakat Hindu
Keunikan Masjid Menara Kudus menggambarkan toleransi dan keharmonisan hubungan antar umat beragama pada masa lampau. Selain mendirikan Masjid yang mirip dengan candi, dalam perayaan Idul Adha, Sunan Kudus melarang masyarakat sekitar menyembelih sapi, karena sapi hewan yang di muliakan dalam agama Hindu. Sampai saat ini, cukup sulit menemukan masakan berbahan daging sapi di Kudus.
Keindahan Masjid Menara Kudus, hendaknya dapat mengingat kita akan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama yang telah ada sejak lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar